Rabu, 12 Juni 2013

Pengalaman tentang Khasiat Obat Herbal Jelly Gamat


Kenapa saya membuka usaha penjualan Jelly Gamat Gold-G dengan membuat website ObatGamat.COM? Hal itu tentu saja ada alasan yang kuat dalam hati saya yang telah memberi inspirasi untuk membantu Anda menjadi lebih sehat.
Tentunya saya tidak akan menjual obat atau jamu herbal yang tidak ada khasiatnya. Disini saya akan bercerita mengenai pengalaman pribadi saya dengan Jelly Gamat Gold-G. Kenapa saya tertarik menjualnya? Apa saya sudah membuktikan sendiri khasiat obat herbal gamat ini? Simak cerita saya berikut ini. Saya asli Malang, namun sejak kecil sudah dibawa merantau oleh keluarga. Hingga akhirnya saya menetap di Poso. Saya adalah seorang penjual martabak keliling di kota Poso. Saya tidak memiliki background apapun di bidang internet marketing atau penjualan online. Mengenal internet saja baru saya lakukan di tahun 2010 lalu. Namun saya mantap mau menjual obat gamat Gold-G secara online meski tak tahu apa-apa soal internet. Kenapa?
Berawal dari orang tua saya yang belum lama ini di fonis gagal ginjal oleh dokter spesialis penyakit dalam RSUD Poso dan sudah dua kali disuruh cuci darah. Bisa dibayangkan, berapa biaya sekali cuci darah? Sangat mahal! Apalai penghasilan saya juga belum seberapa karena saya hanya bekerja sebagai tukang martabak.
Karena keterbatasan biaya tadi, saya iseng mencari-cari obat manjur untuk menghindari cuci darah melalui internet (setidaknya menunda cuci darah), menggunakan komputer yang digunakan belajar anak saya selama ini. Dari sana, saya menemukan satu website penjual Jelly Gamat Gold-G, saya baca satu per satu isi website tersebut dan saya tertarik untuk membeli obat gamat karena barang dikirim dahulu baru nanti dibayar belakangan. Pertimbangan lainnya yaitu, harga jelly gamat jelas lebih murah daripada biaya cuci darah.
Jujur, saya juga tidak percaya akan khasiat obat herbal gamat ini sebelumnya. Saya hanya pesan saja dan beberapa hari kemudian, barang sampai di rumah saya, Poso, Sulawesi. Setelah sampai, saya langsung menuju rumah sakit tempat orang tua saya dirawat dan meminumkan jelly gamat ke orang tua saya.
Sambil harap-harap cemas, keesokan harinya dokter melakukan check-up pada orang tua saya. Saya waktu itu tidak di rumah sakit melainkan sedang berjualan martabak. Saya mendapat telepon dari saudara kalau kadar racun dalam darah orang tua saya turun! Saya tidak percaya begitu saja, saya desak saudara saya untuk jujur, dan yang terjadi memang benar begitu, kadar racun dalam darah telah turun. Hebatnya, tiga hari kemudian orang tua saya sudah boleh pulang dari rumah sakit.
Waktu orang tua saya diperbolehkan pulang, saya juga tidak percaya, benar-benar tidak percaya. Saya larang sedemikian rupa, namun telepon segera ditutup oleh saudara saya dan menyuruh saya ke rumah sakit. Saat itu juga saya bergegas ke rumah sakit, ke ruang di mana orang tua saya dirawat. Sampai di sana, saya heran, semua barang sudah ditata rapi, tinggal menunggu saya yang ditugaskan untuk mencari pinjaman mobil sebagai sarana untuk pulang. “Sungguh ajaib! Alhamdulillah yaa Allah..”, batin saya sambil mata berkaca-kaca.
Berangkat dari kisah nyata tersebut, saat ini saya telah memutuskan menjadi agen obat Gamat resmi dengan kode Agen”678087001″ . Saya bekerjasama dengan berbagai agen gamat lainnya di seluruh Indonesia supaya pengiriman barang menjadi lebih cepat. Saya sadar, barang yang saya jual ini adalah produk kesehatan dan biasanya banyak orang butuh secara cepat. Meskipun barang dikirim cepat dari obatgamat.com, saran saya pribadi, lebih baik mencegah daripada mengobati.

jelly gamat emas

Dengan niat ingin menolong sesama yang membutuhkan serta untuk menghindari maraknya penipuan kami melayani pembelian dengan cara kirim dulu barang setelah barang di terima dengan baik baru lakukan pembayaran. Kini, penjualan jelly gamat melalui metode online ini Alhamdulillah sudah berjalan meskipun belum seberapa. Saya yakin, dengan niat yang tulus, Insya Allah akan kembali dengan niat tulus juga. Siapa menanam padi, tidak mungkin panen jagung atau rambutan. Siapa menanam kebaikan, pasti akan mendapat kebaikan, begitu pula sebaliknya.

Semoga pengalaman saya diatas bisa membantu. Wassalam.
Achmad Mualif Fauzy

0 komentar:

Posting Komentar

Info

Blog Archive